Tanya :
Tolong terangkan keutamaan Habaib daripada yang lain, sebutkan dalil dan Hadits-nya?
(Moch. Yasir, PP az-Zahrul Muhibbin, Kusambi-Kalsel)
“Perumpamaan ahli bait-ku, seperti perahu Nabi Nuh. Barang siapa yang berada di atasnya ia akan selamat, dan yang meninggalkannya akan tenggelam.” (H.R. Thabrani)
“Aku meninggalkan kalian yang apabila kalian pegang teguh tidak akan tersesat. Kitab Allah, dan keturunanku.” (H.R. Turmudzi)
“Umatku yang pertama kali aku beri pertolongan (Syafa’at) kelak di hari Kiamat, adalah yang mencintai Ahli bait-ku.” (H.R. al-Dailami)
“Didiklah anak-anak kalian atas tiga hal. Mencintai Nabi kalian. Mencintai Ahli bait-ku. Membaca al-Qur’an.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardaweih, dan at-Thabrani dalam kitab tafsir-nya)
Ketika turun ayat:
“Katakanlah wahai Muhammad, Aku tidak meminta balasan apapun dari kalian kecuali mencintai kerabat.”
Tolong terangkan keutamaan Habaib daripada yang lain, sebutkan dalil dan Hadits-nya?
(Moch. Yasir, PP az-Zahrul Muhibbin, Kusambi-Kalsel)
Jawab :
Ketika al-Imam Syafi’i dituduh termasuk pengikut golongan Rofidloh (Syi’ah), karena beliau mencintai dan menghormati Ahlu Bait, beliau menjawab dengan syair yang artinya :
“Jika yang dimaksud dengan golongan Rafidloh hanya semata-mata mereka yang mencintai Ahlu Bait, maka saksikanlah wahai bumi dan langit, bahwa aku adalah termasuk dari golongan Rofidloh.”
Ketika al-Imam Syafi’i dituduh termasuk pengikut golongan Rofidloh (Syi’ah), karena beliau mencintai dan menghormati Ahlu Bait, beliau menjawab dengan syair yang artinya :
“Jika yang dimaksud dengan golongan Rafidloh hanya semata-mata mereka yang mencintai Ahlu Bait, maka saksikanlah wahai bumi dan langit, bahwa aku adalah termasuk dari golongan Rofidloh.”
Ada banyak sekali dalil Hadits yang
menyatakan keutamaan Ahlu Bait, bahkan al-Imam as-Suyuthi menulis sebuah
kitab yang khusus memuat beberapa Hadits yang menunjukkan keutamaan
Ahlu Bait.
Berikut saya kutib beberapa Hadits.“Perumpamaan ahli bait-ku, seperti perahu Nabi Nuh. Barang siapa yang berada di atasnya ia akan selamat, dan yang meninggalkannya akan tenggelam.” (H.R. Thabrani)
“Aku meninggalkan kalian yang apabila kalian pegang teguh tidak akan tersesat. Kitab Allah, dan keturunanku.” (H.R. Turmudzi)
“Umatku yang pertama kali aku beri pertolongan (Syafa’at) kelak di hari Kiamat, adalah yang mencintai Ahli bait-ku.” (H.R. al-Dailami)
“Didiklah anak-anak kalian atas tiga hal. Mencintai Nabi kalian. Mencintai Ahli bait-ku. Membaca al-Qur’an.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardaweih, dan at-Thabrani dalam kitab tafsir-nya)
Ketika turun ayat:
“Katakanlah wahai Muhammad, Aku tidak meminta balasan apapun dari kalian kecuali mencintai kerabat.”
Kemudian Ibnu Abbas ra bertanya pada Rasulullah:
Wahai Rasulullah, siapakah yang dimaksud dengan kerabat yang wajib kami cintai? Rasulullah SAW menjawab: Ali, Fatimah, dan anak keturunannya.
Wahai Rasulullah, siapakah yang dimaksud dengan kerabat yang wajib kami cintai? Rasulullah SAW menjawab: Ali, Fatimah, dan anak keturunannya.
Demikian sebagian dalil-dalil dari Hadits Rasulullah SAW yang secara
jelas menyatakan keutamaan Ahlu Bait. Bagaimana tidak, di dalam jasad
mereka mengalir darah yang bersambung kepada makhluk yang paling utama,
kekasih Allah, Rasulullah SAW.
Untuk lebih jelasnya lagi, saya persilahkan anda untuk membaca
sendiri kitabnya al-Imam as-Suyuthi yang berjudul Ihya’ al-Mayt fi
Fadlo’il Ahli al-Bait, yang memuat 60 Hadits tentang keutamaan Ahlu
Bait.
Semoga penjelasan ini, menjadikan anda dan kita semua ditakdirkan
sebagai pecinta Rasulullah SAW dan para keturunannya, sehingga kelak
akan mendapat Syafa’at dari Rasulullah SAW, sebagaimana yang Beliau SAW
janjikan. Amin.
(Ustadz Muhibbul Aman)
(Ustadz Muhibbul Aman)
Majalah bulanan Cahaya Nabawiy
Post A Comment: