MENYIBAK YANG TERSEMBUNYI DARI BAPAK PRESIDEN SOEHARTO

“Berita Yang Tersimpan”

Pada waktu Presiden Soeharto akan menikahkan putrinya dengan calon pasangannya, terlebih dahulu meminta saran dan nasehat dari salah satu gurunya yang amat diseganinya, yakni al-Habib Muhammad bin Ali bin Abdurrahman al-Habsyi yang merupakan penerus dari al-Habib Ali Kwitang. Dimana beliau meminta pendapat agar acara yang akan dilangsungkan tidak berbenturan dengan Hukum Agama.

Sampai pada saatnya tibalah Pak Harto menikahkan putrinya dengan calon suaminya dengan cara sang putri ditempatkan terpisah mengikuti anjuran sang guru. Sang memperlai terlihat mengenakan pakaian adat para raja Jawa.

Acara tersebut berlangsung dengan khidmat, boleh dikatakan hampir seluruhnya diharuskan berpakaian seragam adat Jawa, yang diperbolehkan hanya beberapa petugas termasuk dari KUA dan Dubes negara sahabat, termasuk al-Habib Muhammad bin Ali al-Habsyi yang memang ke mana-mana memakai pakaian para Salaf.

Setelah ijab qabul nikah selesai, al-Habib Muhammad al-Habsyi yang dimintai membacakan doa. Semua yang hadir di Istana tersebut mengamini doa sang Habib dengan penuh khusyuk, termasuk Bapak Presiden Soeharto
1Bagikan