Halaman

Cari

SYEKH AL BANI VS SYEKH ATHIYYAH MUHAMMAD SALIM

Share it:



Al Bani berkata di dalamnya yg berjudul kitab Shifatush Sholah :

صفة الصلاة - (ج 1 / ص 189)كل ما تقدم من صفة صلاته صلى الله عليه وسلم يستوي فيه الرجال والنساء ولم يرد في السنة ما يقتض استثناء النساء من بعض ذلك بل إن عموم قوله صلى الله عليه وسلم : ( صلوا كما رأيتموني أصلي ) يشملهن
Setiap perkara mengenai sifat sholat Nabi SAW yg telah disebutkan diatas, tata caranya adalah SAMA ( TIDAK BERBEDA) antara Laki2 dan perempuan, DAN TIDAKLAH DISEBUTKAN DI DALAM SUNNAH TENTANG ADANYA PERKARA YG MENGECUALIKAN PEREMPUAN ATAS SEBAGIAN DARI TATA CARA TSB. Bahkan sabda Nabi SAW yang menyatakan : “Sholatlah kalian semua seperti kalian melihat aku sholat” berlaku secara umum dan mencakup kaum perempuan.

Al Bani seterusnya melanjutkan kata2nya :

صفة الصلاة - (ج 1 / ص 189)
وهو قول إبراهيم النخعي قال :
( تفعل المرأة في الصلاة كما يفعل الرجل )
أخرجه ابن أبي شيبة ( 1 / 75 / 2 ) بسند صحيح عنه 

Demikian ituadalah ucapan Ibrohim An Nakho-i, beliau berkata :

Wanita di dalam Sholat melakukan gerakan sebagaimana laki2 melakukan gerakan.


TANGGAPAN :

Imam al-Baihaqi rahimahullah, di dalam as-Sunan al-Kubro, 3/73-75, telah mencantumkan beberapa hadits sebagai berikut :

باب ما يستحب للمرأة من ترك التجافي في الركوع والسجود

Bab yang menerangkan sesuatu yang disunnahkan bagi wanita dari meninggalkan perenggangan di dalam ruku’ dan sujudnya

Al Bani tidak sadar, bahwa Ibrohim an Nakho-i juga berkata :

قال ابراهيم النخعي :كانت المرأة تؤمر إذا سجدت ان تلزق بطنها بفخذيها كيلا ترتفع عجزتها ولا تجافى كما يجافى الرجل.


Wanita itu diperintah ketika bersujud hendaknya melekatkan perutnya pada kedua pahanya agar tidak terangkat pantatnya dan juga tidak merenggang sebagaimana perenggangannya lelaki.

عن الحارث قال قال على رضى الله عنه : إذا سجدت المرأة فلتضم فخذيها.

Dari al-Harits berkata: Ali ra berkata : “Apabila wanita bersujud maka hendaknya dia mengumpulkan kedua pahanya”.

عن يزيد بن أبى حبيب إن رسول الله صلى الله عليه وسلم مر على امرأتين تصليان فقال : إذا سجدتما فضما بعض اللحم إلى الأرض فإن المرأة ليست في ذلك كالرجل.

Dari Zaid bin Abi Hubaib sesungguhnya Rasulullah SAW melewati atas dua orang wanita yang keduanya sedang melaksanakan sholat, lalu beliau bersabda : “Apabila kalian berdua sujud, maka kumpulkanlah sebagian daging ke bumi, karena sesungguhnya wanita tidaklah di dalam hal itu seperti lelaki”.
Imam as-Syafi’i rahimahullah di dalam kitab al-Umm, 1/138, menjelaskan : 

وقد أدب الله تعالى النساء بالإستتار وأدبهن بذلك رسول الله صلى الله عليه وسلم وأحب للمرأة في السجود أن تضم بعضها إلى بعض وتلصق بطنها بفخذيها وتسجد كأستر ما يكون لها وهكذا أحب لها في الركوع والجلوس وجميع الصلاة أن تكون فيها كأستر ما يكون لها وأحب أن تكفت جلبابها وتجافيه راكعة وساجدة عليها لئلا تصفها ثيابها

“Sungguh Allah Ta’ala telah mendidik kepada para wanita dengan bertutup, dan Rasulullah SAW telah mendidik mereka dengan seperti itu, dan saya mencintai bagi wanita di dalam sujudnya bila mengumpulkan sebagiannya kepada sebagian yang lain, dan melekatkan perutnya pada kedua pahanya, dan dia bersujud seperti menutupi sesuatu yang ada baginya, dan seperti ini lebih aku cintai baginya di dalam ruku’nya, dan duduknya serta di dalam keseluruhannya sholat bila dia menjadikan di dalamnya seperti menutupi sesuatu yang ada untuknya, dan saya mencintai bila dia menggabungkan jilbabnya dan perenggangannya dalam keadaan ruku’ dan sujud agar tidak sebagiannya itu adalah bajunya”.


Keterangan juga bisa dibaca disini :

http://peparingbongkar-ajaranwahabi.blogspot.com/2011/10/sifat-sholat-syaikh-nashiruddin-al.html

Sedang SYEKH ATHIYYAH MUHAMMAD SALIM ddalam kitabnya "Syarhu Bulughil Maroom" berkata :

شرح بلوغ المرام للشيخ عطية محمد سالم - (ج 60 / ص 4)
ولذا اتفق العلماء على أن المرأة لا تفعل كما يفعل الرجل في الصلاة، الرجل يجافي بين عضديه، وبين منكبيه وعضديه، ويكون هناك فجوة، وإن كان بعض الإخوة ربما بالغ في ذلك، إذا صلى في الجماعة تمدد بيديه ونزل على كفيه، وجنح بيديه يميناً ويساراً فيضايق من بجواره، وليس الأمر كذلك؛ إن كنت منفرداً فلا بأس وافعل ما شئت، لكن مع عدم الخروج عن اللياقة، وإن كنت في الجماعة فيجب أن تحافظ على الجماعة الذين يصلون عن يمينك ويسارك، فالسنة في الرجل مهما كان ألا يلصق منكبه بجانبه، .


Karena hal inilah ULAMA "ITIFAQ" (BERSEPAKAT) bahwa WANITA itu TIDAK MELAKUKAN (GERAKAN YG SAMA) SEBAGAIMANA YG DILAKUKAN OLEH LAKI2 DALAM SHOLAT !!! laki2 merenggankan antar kedua anggotanya... (dst........ sampai dengan) 

بخلاف المرأة فإنها تضم نفسها وتفرش ذراعها، فالمرأة حكمها: أن تفترش الذراعين وتضمها إلى ضبعيها؛ لأن في تفريجها شيئاً من إظهار جسدها، أما ضمها نفسها ففي ذلك زيادة في تسترها

Berbeda dengan perempuan, sesungguhnya perempuan mengumpulkan/merapatkan dirinya............dst
Share it:

Kajian-Fiqih

Post A Comment:

0 comments: