Halaman

Cari

MENYIKAPI ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT

Share it:

FATWA AL IMAM ALLAMAH AL A’RIFBILLAH AL HABIB UMAR bin MUHAMMAD bin SALIM bin HAFIDZ
“MENYIKAPI ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT”
Pertanyaan :
“Saya hidup ditengah tengah masyarakat dengan kondisi seseorangyang tidak akanberhasil (dalam pekerjaannya) melainkandengan berbohong. Masyarakat tersebut tidak mengerjakan Shalat. Sedangkan saya inginbergaul baik dengan mereka. Berilah saya sebuah nasehat untuk pegangan saya”.
Jawaban (AlHabib Umar bin Salim bin Hafidz) :
“Termasuk hal yangtelah disepakati oleh para ulama, bahw
a meninggalkan shalat merupakan dosa besar, na’udzubillah, jika ada dalil yang datang kecuali firman Allah :
( ﻓَﻮَﻳْﻞ ٌ ﻟﱢﻠْﻤُﺼَﻠﱢﻴﻦ َ( ٤
( ٱﻟﱠﺬِﻳﻦ َ ﻫُﻢ ْ ﻋَﻦ ﺻَﻼَﺗِﻬِﻢ ْ ﺳَﺎﻫُﻮن َ( ٥
“Maka celakalah bagi orang-orang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” (Q.S. Al Maa’un : 4-5)
Maka rasanya cukup, jika ayat ini adalah hukumanbagi orang yanglalai sehingga ia mengerjakanshalat diluar waktunya, maka bagaimana denganhukuman orang yang tidak mengerjakannya sama sekali ? ” Semoga Allah melindungi kita dan muslimin dari hal tersebut.”
Jika anda mampuuntuk menasehati mereka yangtidak shalat dan tidak khawatir adanya bahaya atau gangguan yang menimpa anda, maka wajib bagi anda menasehati mereka dengan bertahap. Maksudnya denganlemah lembut terlebih dahulu danmengingatkan mereka akan bahayanya perkara ini kemudian denganmenghardiknya dan dengan cara yang lebih keras.
Jika mereka tidak menggubris nasehat Anda dan tetap tidak mengerjakan shalat, maka yang harus anda lakukan adalah terus mengingkarinya dengan hati dan tidak bergaul dengan mereka kecuali sekedar hal darurat saja, disertai pengingkaranterhadap kemungkaran mereka dengan hati dan tidak bersenda gurau dengan mereka.Hal ini bertujuan agar mereka telahmelanggar batasan-batasanAllah SWT.
Nasehat kami untuk anda, hendaklah anda memperkuat hubungan kepada Allah denganmemperbanyak ingat kepadaNya dan selalutaat kepadaNya serta menjauhi laranganNya, karena Allah telah berfirman : ِ اﻟﻠﱠﻪ َ ﻳَﺠْﻌَﻞ ْ ﻟَﻪ ُ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ وَﻣَﻦ ْ ﻳَﺘﱠﻖ ………………..
………………….. وَﻳَﺮْزُﻗْﻪ ُ ﻣِﻦ ْ ﺣَﻴْﺚ ُﻻُ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐ
“…………………………Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…………………………”. (Q.S. Ath Thalaaq :2-3)
Telah berkata pula ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu, “Jikalau langit jatuh menutupi bumi niscaya Allah akan menjadikan jalan keluar bagi orang orang yang bertaqwa”.
Perumpamaan ini berlaku untuk didunia. Adapun di akhirat kelak, anugerah serta karunia Allah lebih besar dan lebih agungdari yang dibayangkan. Ingatlah bahwa usia di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan akhirat abadi selama-lamanya.
Berssabar terhadap perintah-perintah Allah adalah hal yang paling mudah dan ringanbagi orang yang memiliki kesungguhanterhadap Allah, mudah mudahan Allah menjadikankita orang-orangyang shadiq yang bersungguh-sungguhdan termasuk orang-orang yang diberikan taufiq.aamiin .
Sumber : Buku Kumpulan Fatwa Al Habib Umar bin Salim binHafidz.. Silahkan di share
https://www.facebook.com/groups/abdkadir72/permalink/1022117854469999/


Share it:

Adab

Artikel

tanya-jawab

Post A Comment:

0 comments: