Halaman

Cari

40 AKIBAT MAKSIAT YANG SANGAT MENAKUTKAN

Share it:


 Ibnul Qayyim Al-Jauzi
menuturkan, bahwa efek kemaksiatan itu sebagaimana berikut:
1. Tidak mendapatkan ilmu. Sebab ilmu itu adalah nur yang diberikan Allah ke suatu hati, sedangkan maksiat itu berfungsi mematikan nyala nur tersebut. Imam Malik pernah berkata
kepada Imam Syafi'i muridnya: Sungguh aku telah melihat Allah
memberikan nur ke hatimu, maka jangan engkau matikan
dengan kemaksiatan.
2. Kehilangan jatah rizkinya. Nabi bersabda:"Sungguh
seseorang bisa tidak mendapatkan rizkinya sebab dosa yang
dilakukannya."(HR. Ahmad dan Hakim dari Tsauban)
3. Pelaku maksiat akan mengalami kegersangan jiwa terhadap
Rabbnya. Dia akan kehilangan kelezatan ma'iyatillah, padahal
hal ini tidak bisa dinilai dengan kenikmatan duniawi. Jika semua
kelezatan duniawi disatukan tidak akan bisa mengobati
kekeringan jiwa seseorang.
4. Dia juga akan merasa buas dengan sesama, utamanya
dengan para pelaku kebaikan. Semakin kuat rasa kebuasannya
semakin jauh dia dengan manusia baik.
5. Semua perkaranya menjadi semakin susah. Maka dari itu, ia
akan selalu mendapati pintu tertutup dalam segala hal.
Kebalikannya, orang yang menjauhi dosa akan selalu
menemukan way out dari segala urusannya. Allah berfirman
yang artinya:"Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, maka
Allah mejadikan segala urusanya menjadi lebih mudah."
6. Pendosa ini akan mendapati kegelapan hati. Ia
merasakannya seperti saat berjalan pada malam kelam.
Pertama kali akan tampak secara lahiriyah di matanya, lalu
menjalar ke mukanya dan akhirnya akan diketahui oleh semua
orang.
7. Kemaksiatan bisa melemahkan badan dan hati seseorang.
Maka dari itu, ia tidak memiliki keteguhan hati dan juga akan
terlihat loyo saat kegentingan yang memerlukannya walau
kelihatan tegap badan dan ototnya.
8. Kehilangan ketaatan dan banyak pahala. Karena dengan
dosa tersebut, ia terhalang untuk melakukan berbagai
ketaatan. Padahal sebuah amal ketaatan itu jauh lebih baik
daripada dunia seisinya.
9. Kemaksiatan mengurangi jatah umur dan menghilangkan
keberkahannya. Karena amal kebajikan itu menambah umur
seseorang maka kemaksiatan (amal bejat) dapat mengurangi
usia. Rahasianya, usia seseorang adalah waktu hidupnya.
Sedangkan hidup tidak berarti kecuali dengan berbakti
(beribadah) kepada Penciptanya, merasa nikmat dengan
mencintai dan mengingatNya serta lebih mendahulukan
ridhaNya.
10. Kemaksiatan menumbuhkan benih-benih dosa. Sebagian
ulama berkomentar: Termasuk balasan amal buruk (maksiat)
adalah amal buruk berikutnya. Sedangkan balasan amal baik
(hasanat) ialah amalan baik selanjutnya.
11. Kemaksiatan melemahkan keinginan pelakunya. Karena
maksiat itu akan menguatkan keinginan berbuat dosa dan
melemahkan keinginan bertobat.
12. Menganggap kemaksiatan sebagai hal yang biasa. Lalu
lenyaplah rasa benci kepadanya dan bahkan berubah menjadi
suatu tradisi. Pelakunya menjadi apatis tidak menghiraukan
suara dan pandangan masyarakat.
13. Kemaksiatan salah satu faktor jatuhnya di mata Tuhan dan
masyarakatnya. Allah berfirman yang artinya:"Dan siapa saja
yang dihinakan oleh Allah, maka tidak ada lagi yang
memuliakannya." (QS. Al-Hajj: 18)
14. Kesialan akan menghantui pelakunya.
15. Kemaksiatan mewariskan kehinaan. Karena kehormatan
dan kemuliaan itu berada pada naungan taat kepada Allah.
Allah berfirman yang artinya:"Siapa saja yang menginginkan
kemuliaan, sesungguhnya seluruh kemuliaan itu hanya milik
Allah."(QS. Fathir: 10)
16. Kemaksiatan merusak otak. Karena pikiran itu memiliki nur
sedangkan maksiat fungsinya adalah memadamkan nur
tersebut. Jika nur pikiran padam maka berkuranglah
kebriliannya.
17. Jika dosa-dosa banyak menumpuk, maka akan lengket di
hati pelakunya dan menjadikannya orang yang lalai. Sebagian
ulama menafsirkan ayat yang artinya:"..."(QS. Al-Muthoffifin:
14) dengan: Dosa di atas dosa.
18. Pelaku kemaksiatan masuk dalam rangkaian laknat
Rasulullah . Maka sungguh amat merugi manusia yang didoakan
buruk oleh orang yang amat mustajab doanya.
19. Dia juga kehilangan peluang untuk mendapatkan doa baik
dari Rasulullah dan para malaikat.
20. Dosa dan kemaksiatan itu termasuk faktor utama dalam
kerusakan bumi. Allah berfirman yang artinya:"Sungguh telah
tampak jelas kerusakan di daratan dan lautan sebab tingkah
polah manusia (dengan dosanya) agar merasakan akibat
tindakannya tersebut dan mau kembali."(QS. Ar-Rum: 11)
21. Juga bisa mematikan api kecemburuan dalam hati. Padahal
ghirah itu merupakan energi dan penawar hati. Manusia
termulai adalah yang paling hebat kadar ghirahnya, utamanya
pada diri sendiri , keluarga dan seluruh umat.
22. Kemaksiatan bisa menghilangkan sifat malu. Malu
merupakan inti kehidupan hati seseorang dan pangkal segala
kebaikan. Jika hilang, maka ia kehilangan banyak hal. Nabi
bersabda:"Rasa malu itu adalah kebaikan seluruhnya."(HR.
Muslim)
23. Demikian pula dapat melemahkan rasa pengagungan
terhadap Allah dalam hati seseorang dan menghilangkan
kewibawaanya di mata manusia. Karena termasuk balasan dari
meremehkan Allah adalah dicabutnya kewibawaan di mata
orang lain, baik ia rela atau tidak. Akhirnya ia tidak memiliki
harga di mata mereka.
24. Kemaksiatan termasuk salah satu faktor dilupakan Allah
dan dibiarkan bergelimang dengan hawa nafsu dan setannya.
Maka dari itu, kebinasaan dan kehancuran saja yang akan
didapat. Allah berfirman yang artinya:"Waha orang-orang
yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah, hendaknya
seseorang itu melihat apa yang telah dipersembahkan untuk
esok dan sekali lagi bertakwalah kepada Allah. Karena
sesungguhnya Allah Maha Tahu mengenai apa saja yang kalian
kerjakan. Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang
melupakan Allah, maka Allah melupakan jiwa mereka. Mereka
itu adalah orang-orang fasik."(QS. Al-Hasyr: 18-19)
25. Dosa dan maksiatu itu memperlemah jalan seseorang
menuju Allah dan akhirat dan bahkan menyebabkannya
terputus.
26. Dosa-dosa itu juga bisa menyingkirkan nikmat dan
mendatangkan bencana. Karena termasuk balasan buruk bagi
pelakunya adalah menghilangkan kenimatan yang datang dan
memutus aliran nikmat yang akan diterima. Oleh karenanya,
seorang hamba selalu dalam kenikmatan selama tidak
melanggar dosa dan tidak mendapati malapetakan melainkan
karena dosa pula. Allah berfirman yang artinya:"..."(QS. Al-
Anfal: 53) seorang penyair bersenandung:
Jika anda dalam kenikmatan maka peliharalah,
karena kemaksiatan itu menghilangkan kenikmatan-keni
kmatan,
Hapuslah kemaksiatan tersebut dengan menaatiNya..,
karena siksa dan ancamanNya amatlah cepat
27. Sebab kemaksiatan, Allah menimpakan ketakutan dan rasa
kecut di hati pelakunya. Karena ketaatan itu adalah benteng
Allah yang agung, siapa saja yang memasukinya akan
mendapati jaminan keamanan dari siksa dunia dan akhirat.
Sedangkan pelaku kemaksiatan tidak terlihat kecuali dalam
kondisi penuh ketakutan dan kehawatiran, sebab dihantui
perasaan dosanya terus menerus.
28. Kemaksiatan itu membelokkan hati seseorang dari komitmen
dan konsisten kepada inhiraf (melenceng) dan sakit. Sungguh,
pengaruh hati itu amat besar seperti sakit atas badan
seseorang. Bahkan dosa-dosa itu pada hakikatnya adalah
penyakit hati yang hanya bisa sembuh dengan
meninggalkannya .
29. Kemaksiatan itu mematikan mata hati, meredupkan
cahayanya, menutup jalan ilmu dan menghalangi pintu
hidayah.
30. Kemaksiatan mengkerdilakan jiwa dan menjadikannya hina
dina. Sebaliknya amal taat mengembangkan jiwa,
membersihkan dan membesarkannya. Allah berfirman yang
artinya:"Sungguh telah berbahagia orang yang ..."(QS. As-
Syams: 9-10)
31. Dosa juga menjatuhkan kedudukan seseorang di sisi Allah
dan di mata manusia. Karena orang termulia di sisi Allah adalah
yang paling bertaqwa, sedangkan yang paling dekat
denganNya ialah orang yang paling taat kepadaNya.
32. Kemaksiatan merampas nama terpuji dan kemuliaan. Maka
ia kehilangan predikat mukmin, pelaku kebaikan dan orang yang
bertaqwa. Tapi mendapatkan predikat pendurhaka, fasik,
penzina, pemabok dll.
33. Kemaksiatan memutus tali hubungan seseorang dengan
Rabbnya. Jika hal itu terputus, maka terputuslah aliran
kebaikan dan hanya menemui semua faktor keburukan.
34. Kemaksiatan menghapuskan keberkahan-kebe rkahan, baik
keberkahan umur, rizki, ilmu, pekerjaan dan ketaatan. Secara
keseluruhan menghilangkan keberkahan agami dan duniawi.
35. Kemaksiatan menjadikan pelakunya hina dina. Padahal
memiliki peluang menjadi lebih terhormat. Nabi bersabda:"Aku
diutus dihadapan hari Kiamat. Rzkiku berada di bawah
tombakku dan ditimpakan orang yang tidak menaatiku kehinaan
dan kekerdilan."(HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr)
36. Kemaksiatan menarik makhluk lain untuk lebih berani
kepada pelakunya. Maka dari itu, setan lebih berani
menimpakan penyakit, kesesatan, waswas, kesedihan dan
kesusahan. Demikian pula setan manusia dan hewan lain.
37. Kemaksiatan itu menghianati pelakunya dalam hal yang
amat diperlukannya. Baik itu dalam mendapatkan ilmu, lebih
mementingkan sesuatu yang remeh daripada yang lebih mulia.
38. Maksiat bisa menjadikan lupa pelakunya terhadap dirinya
sendiri. Jika ia melupakannya maka akan menyia-nyiakan,
merusakkan dan menghancurkanny a.
Allah berfirman yang artinya:"Dan janganlah kalian seperti
orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah lupa terhadap diri
mereka sendiri. Mereka itu adalah orang-orang fasik."(Al-
Hasyr: 19). Juga dalam ayat:"Mereka lupa Allah, maka Allah
lupa mereka."(At-Taubah: 67)
39. Maksiat menjauhkan diri pelakunya dari para penolongnya.
Maka ia akan lebih dekat kepada setan.
40. Termasuk efek maksiat adalah kehidupan sulit di dunia,
kubur dan siksa pedih di akhirat. Allah berfirman yang
artinya:"Dan siapa saja yang berpaling dari mengingatKu, maka
sungguh ia akan menemui kehidupan susah."(Thoha: 124)
Ini semua adalah aneka efek maksiat dan dosa. Orang yang
menggunakan akalnya akan merasa cukup untuk bertaubat dan
kembali kepada Allah dengan salah satunya saja. Maka
sungguh amat layak untuk seorang muslim untuk segera
bertobat secara benar. Allah berfirman yang artinya:
"Katakanlah, Waha para hambaKu yang telah menzalimi dirinya
sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa. Sesungguhnya
Allah Maha pengampun dan Maha penyayang."(az-Zumar: 53)
Nabi bersabda:"Bahwasanya Allah membentangkan kedua
Tangannya pada malam hari untuk menerima tobat orang yang
berbuat dosa di siang hari. Dan membukanya pada siang hari
untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa pada malam
hari."
Jauhilah tobat yang bohong yang hanya dibibir saja,
sementara hatinya selalu ingin melakukan kemaksiatan. Jangan
anda anggap remah suatu kemaksiatan, karena sebab
kemaksiatanlah bapak dan ibu kita dikeluarkan dari Surga. Juga
penyebab Iblis dikeluarkan dari lingkungan malaikat.
Demikian pula yang menyebabkan disiksanya kaum'Ad, kaum
Tsamud dengan suatu teriakan, kaum Luth, kaum Nabi Syu'aib,
Fir'aun dan pengikutnya serta maksiat merupakan penyebab
segala bencana yang menimpa manusia.
Share it:

Artikel

Post A Comment: